Baja ringan mulai populer di perioade 2005, Meskipun awal kemunculanya pada proyek-proyek perumah agak kurang di minati namun stelah memalui proses daya tahan yang terbukti mampu menopang atap rumah dengan kokok selama betahun-tahun akhirnya kehadiran baja ringan pun kian di minati baik di kalangan proyek besar maupun proyek perumahan.
Baja ringan merupakan material ramah lingkungan, karena mampu meminimalkan eksploitasi penebangan liar dan eksplorasi besar-besaran yang menyebabkan gundulnya hutan indonesia. Selain itu baja ringan memiliki mutu material yang konsisten dan telah melalui proses sertifikasi dengan Standar Nasional Indonesia. Maka tak hayal pada saat ini banyak pemilik proyek yang lebih memilih menggunakan baja ringan daripada kayu alami.
Proses pesangan baja ringan pun terbilang sangat singkat, Sehingga dapat mengurangi biaya operasional tenaga kerja, Selain pengerjaanya yang cepat Baja ringan juga tidak mebutuhkan tenaga kerja yang banyak, Cukup 2-4 orang untuk atap berukuran 10x20m² dan dapat selesai di kerjakan dalam waktu kurang dari dua minggu, Sangat jauh berbeda jika menggunakan rangka kayu yang harus membutuhkan banyak tenaga kerja dan proses pengerjaanya yang relatif 3x lebih lama. Jika di banding dengan material kayu, baja ringan juga dapat bersaing dalam segi harga bahkan bisa di bilang biaya yang di keluarkan untuk membeli material kayu dan baja ringan hampir sama.
Keuntungan lain dari baja ringan adalah pada kekokohanya, bahkan baja ringan di klaim mampu bertahan sumur hidup karena terbuat dari bahan yang anti karat dan tahan terhadap segala cuaca, berbeda dengan kayu yang hanya bertahan paling lama 20tahun. Maka tidak dapat di pungkiri lagi bahwa penggunaan baja ringan ini menjadi pilihan yang sangat tepat untuk anda yang saat ini ingin membangun rumah.
Namun terlepas dari banyaknya keuntungan di atas anda juga harus selektif dalam memilih produk baja ringan, karena pada akhir-akhir ini banyak sekali perusahaan baru yang mengeluarkan produk baja ringan, Mungkin karena bisnis baja ringan saat ini sedang menjadi salah satu usaha yang menguntungkan maka banyak produsen baru yang ikut mengeluarkan produkya dengan kualitas yang kurang bermutu. Dan jika anda merasa kesulitan untuk memilih matrial yang tepat anda dapat berkonsultasi dengan kami dengan mengunjungi halaman konsultasi di menu atas.
Baja ringan merupakan material ramah lingkungan, karena mampu meminimalkan eksploitasi penebangan liar dan eksplorasi besar-besaran yang menyebabkan gundulnya hutan indonesia. Selain itu baja ringan memiliki mutu material yang konsisten dan telah melalui proses sertifikasi dengan Standar Nasional Indonesia. Maka tak hayal pada saat ini banyak pemilik proyek yang lebih memilih menggunakan baja ringan daripada kayu alami.
Proses pesangan baja ringan pun terbilang sangat singkat, Sehingga dapat mengurangi biaya operasional tenaga kerja, Selain pengerjaanya yang cepat Baja ringan juga tidak mebutuhkan tenaga kerja yang banyak, Cukup 2-4 orang untuk atap berukuran 10x20m² dan dapat selesai di kerjakan dalam waktu kurang dari dua minggu, Sangat jauh berbeda jika menggunakan rangka kayu yang harus membutuhkan banyak tenaga kerja dan proses pengerjaanya yang relatif 3x lebih lama. Jika di banding dengan material kayu, baja ringan juga dapat bersaing dalam segi harga bahkan bisa di bilang biaya yang di keluarkan untuk membeli material kayu dan baja ringan hampir sama.
 |
| Sumber gambar : www.tokopedia.com |
Namun terlepas dari banyaknya keuntungan di atas anda juga harus selektif dalam memilih produk baja ringan, karena pada akhir-akhir ini banyak sekali perusahaan baru yang mengeluarkan produk baja ringan, Mungkin karena bisnis baja ringan saat ini sedang menjadi salah satu usaha yang menguntungkan maka banyak produsen baru yang ikut mengeluarkan produkya dengan kualitas yang kurang bermutu. Dan jika anda merasa kesulitan untuk memilih matrial yang tepat anda dapat berkonsultasi dengan kami dengan mengunjungi halaman konsultasi di menu atas.
0 comments: